Jurnal Refleksi dan Artefak Proyek Kepemimpinan I-Seminar PPG

Jurnal Refleksi dan Artefak Proyek Kepemimpinan I

Tulisan ini berisi hasil refleksi belajar pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan I. Di dalamnya memuat empat tahap, antara lain: review pengalaman belajar, refleksi pengalaman belajar yang dipilih, analisis artefak pembelajaran dan pembelajaran bermakna (good practices). Selain itu, terdapat bukti artefak yang akan membantu mendukung hasil refleksi tersebut. Berikut ini merupakan hasil dari jurnal refleksi pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan I.

1. Review Pengalaman Belajar
        Dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan I saya belajar mengenai bagaimana menjadi seorang pemimpin. Karena guru pun merupakan seorang pemimpin di kelas. Seorang guru profesional harus mempunyai visi yang kuat sebagai guru pemimpin yang senantiasa bersikap profesional mengupayakan hadirnya kualitas pembelajaran bagi peserta didiknya. Karakter guru pemimpin yang mampu menuntun kekuatan kodrat peserta didiknya demi menuju keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya telah nampak pada wejangan Ki Hajar Dewantara yaitu: ing ngarsa sung tuladha (di depan peserta didik menjadi contoh keteladanan), ing madya mangun karsa (di tengah-tengah peserta didik, membangun semangat dan kehendak kebaikan, tut wuri handayani (mengikuti di belakang untuk memberdayakan peserta didik dan manfaat bagi peserta didik). Sikap tersebut harus dibangun dan dimiliki oleh seorang guru yang profesional. 
        Melalui mata kuliah ini, saya belajar bagaimana mengembangkan karakter guru sebagai pemimpin yang melayani peserta didik dan berupaya menyediakan kebutuhan dan kepentingan peserta didik di sekolah, serta membantu menumbuhkan karakter peserta didik yang berprofil Pelajar Pancasila. Dalam membawa perubahan tersebut tidak jarang dihadapkan dengan suatu tantangan dan kekuatan dari suatu komunitas atau sekolah. Maka dari itu, diperlukan keterampilan berpikir sistem untuk melihat perubahan apa yang dilakukan untuk memberdayakan sekolah/komunitas dalam meningkatkan kualiatas pembelajaran peserta didik secara berkelanjutan. Perubahan tersebut dapat diwujudkan melalui projek yang memberdayakan atau berkelanjutan. Sehingga diperlukan perencanaan projek yang dilakukan secara kolaborasi berkelompok.

2. Refleksi Pengalaman Belajar yang di Pilih
     Topik yang dipilih yaitu visi guru profesional, karena sebagai seorang guru yang berkarakter pemimpin perlu untuk memiliki visi yang kuat untuk membawa perubahan di sekolah. Guru harus memiliki visi pribadi (manifesto) yang akan membawa perubahan di sekolah sebagai guru yang berkarakter pemimpin bagi peserta didiknya. Seorang guru yang profesional mampu menuntun kodrat peserta didiknya demi menuju keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya seperti yang diutarakan oleh Ki Hajar Dewantara. Guru yang berkarakter pemimpin membantu peserta didik supaya tumbuh dan berkembang memiliki karakter berprofil Pelajar Pancasila. 
        Untuk mempelajari topik-topik pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan I yaitu dengan menggunakan alur MERDEKA meliputi: Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antarmateri, dan Aksi nyata. Adapun strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut adalah dengan berkolaborasi dengan teman, membaca jurnal, dan mencari sumber dari internet.

3. Analisis Artefak Pembelajaran
        Artefak yang dicantumkan berupa infografis mengenai keterkaitan visi guru dengan konsep materi lain dan inisiatif-inisiatif perubahan yang diperlukan dalam meningkatkan pembelajaran peserta didik. Berikut ini artefak yang dimaksud:


      Seorang guru yang profesional harus senantiasa memiliki visi yang kuat sebagai pemimpin yang dapat membantu peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya. Hal itu selaras dengan tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada peserta didik, agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu, tugas seorang guru bukan menentukan kodrat peserta didik sesuai keinginannya, namun menuntun dan mengembangkan potensi yang ada di dalam peserta didik sesuai dengan kodratnya sehingga mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sejalan dengan hal tersebut, maka guru perlu membawa perubahan pada diri peserta didik salah satunya membantu peserta didik agar memiliki karakter berprofil Pelajar Pancasila.

4. Pembelajaran Bermakna (good practices)
         Setelah mempelajari materi pada topik-topik Proyek Kepemimpinan I, saya menyadari bahwa seorang guru yang berkarakter pemimpin perlu untuk membawa perubahan untuk meningkatkan pembelajaran pada peserta didik. Melihat hal tersebut, saya merasa bahwa diri saya sendiri belum menjadi seorang guru yang berkarakter pemimpin. Namun setelah mempelajari materi pada topik-topik mata kuliah Projek Kepemimpinan I, saya ingin memperbaiki diri saya sebagai calon guru profesional agar menjadi seorang guru yang berkarakter pemimpin serta memiliki visi pribadi (manifesto) yang kuat dalam memberikan perubahan pada peserta didik dalam meningkatkan pembelajaran. Oleh sebab itu, diperlukan upaya dalam mewujudkannya salah satunya saya dapat membantu peserta didik memiliki karakter berprofil Pelajar Pancasila. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi dan Artefak Filosofi Pendidikan Indonesia-Seminar PPG

Jurnal Refleksi dan Artefak Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran-Seminar PPG

Jurnal Refleksi dan Artefak Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya-Seminar PPG